Kamis, 29 Oktober 2015

KIMIA--Hidrokarbon Dan MinyakBumi

HIDROKARBON

  

 Pengertian Senyawa Organik dan Anorganik

Dalam ilmu kimia dikenal dengan senyawa Organik dan Anorganik, selain itu dalam pemisahan sampah pun sering kali kita menemukan label senyawa organik dan anorganik di tong sampahnya. Senyawa Organik adalah senyawa yang berasal dari mahluk hidup, karena hal ini berawal dari asumsi orang-orang zaman dahulu yang beranggapan bahwa golongan zat-zat seperti Alkohol, urea dan lain sebagainya itu hanya ditemui dalam mahluk hidup. Sehingga namanya pun digolongkan sebagai senyawa Organik.
Namun seiring berkembangnya zaman, pemahaman demikian juga ternyata bisa diruntuhkan oleh penemuan Spektakuler dari Wohler yang berhasil mensintesa urea dari ammonium sianat (senyawa Anorganik) yang awalnya mereka berfikir bahwa urea hanya dapat diproduksi dari ginjal. sehingga runtuhlah paham Vitalisme ini., yang kemudian para ilmuwan berbondong-bondong mulai melakukan percobaan-percobaan untuk mensistesis senyawa-senyawa yang dapat bermanfaat bagi manusia. seperti Alkohol, asam cuka, dan lain sebagainya.
Sedangkan Senyawa anorganik dapat didefinisikan sebagai senyawa yang berasal dari material alam seperti Karbon dioksida, FeCl3, kalsium karbonat, natrium karbonat dll.

Perbedaan Senyawa Organik dan Anorganik
No
Senyawa organik
Senyawa Anorganik
1
Kebanyakan berasal dari makhluk hidup dan beberapa dari hasil sintesis
Berasal dari sumber daya alam mineral ( bukan makhluk hidup)
2
Senyawa organik lebih mudah terbakar
Tidak mudah terbakar
3
Strukturnya lebih rumit
Struktur sederhana
4
Semua senyawa organik mengandung unsur karbon
Tidak semua senyawa anorganik yang memiliki unsur karbon
5
Hanya dapat larut dalam pelarut organik
Dapat larut dalam pelarut air atau organik
6
CH4, C2H5OH, C2H6 dsb.
NaF, NaCl, NaBr, NaI dsb.

Perbedaan Antara Senyawa Organik Dan Anorganik :
1. Senyawa organik
   - titik leleh dan titik didih rendah
   - tdk tahan terhadap pemanasan
   - berikatan kovalen
   - umumnya tidak larut dalam air
   - reaksi antar molekul berlangsung lama
2. Senyawa karbon anorganik
   - titik leleh dan titik didih tinggi
   - tahan terhadap pemanasan
   - ada yg berkaitan dengan ion kovalen
   - umumnya larut dalam air
   - reaksi antar ion berlangsung

Contoh Senyawa Organik dan Anorganik
Senyawa organik contohnya : protein,lemak,karbohidrat,,asam format,asam lemak, vitamin, polimer dll.
Senyawa anorganik contohnya : Asam karbonat,garam, amoniak,  asam kakodilat ,kalsium klorida

Dalam bidang kimiahidrokarbon adalah sebuah senyawa yang terdiri dari unsur atomkarbon (C) dan atom hidrogen (H). Seluruh hidrokarbon memiliki rantai karbon dan atom-atom hidrogen yang berikatan dengan rantai tersebut. Istilah tersebut digunakan juga sebagai pengertian dari hidrokarbon alifatik.
Sebagai contoh, metana (gas rawa) adalah hidrokarbon dengan satu atom karbon dan empat atom hidrogen: CH4Etana adalah hidrokarbon (lebih terperinci, sebuah alkana) yang terdiri dari dua atom karbon bersatu dengan sebuah ikatan tunggal, masing-masing mengikat tiga atom karbon: C2H6Propana memiliki tiga atom C (C3H8) dan seterusnya (CnH2·n+2)
Klasifikasi Hidrokarbon
Klasifikasi hidrokarbon yang dikelompokkan oleh tatanama organik adalah:
1.      Hidrokarbon jenuh/tersaturasi (alkana) adalah hidrokarbon yang paling sederhana. Hidrokarbon ini seluruhnya terdiri dari ikatan tunggal dan terikat dengan hidrogen. Rumus umum untuk hidrokarbon tersaturasi adalah CnH2n+2.Hidrokarbon jenuh merupakan komposisi utama pada bahan bakar fosil dan ditemukan dalam bentuk rantai lurus maupun bercabang. Hidrokarbon dengan rumus molekul sama tapirumus strukturnya berbeda dinamakan isomer struktur.
2.      Hidrokarbon tak jenuh/tak tersaturasi adalah hidrokarbon yang memiliki satu atau lebih ikatan rangkap, baik rangkap dua maupun rangkap tiga. Hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap dua disebut dengan alkena, dengan rumus umum CnH2n.Hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap tiga disebut alkuna, dengan rumus umum CnH2n-2.
3.      Sikloalkana adalah hidrokarbon yang mengandung satu atau lebih cincin karbon. Rumus umum untuk hidrokarbon jenuh dengan 1 cincin adalah CnH2n.
4.      Hidrokarbon aromatik, juga dikenal dengan arena, adalah hidrokarbon yang paling tidak mempunyai satu cincin aromatik. 
Hidrokarbon dapat berbentuk gas (contohnya metana dan propana), cairan (contohnyaheksana dan benzena), lilin atau padatan dengan titik didih rendah (contohnya paraffin wax dan naftalena) atau polimer (contohnya polietilenapolipropilena dan polistirena).
       A. Karakteristik Atom Karbon

Kekhasan Atom Karbon yaitu atom  karbon  memiliki  empat  elektron  valensi. Keempat  elektron  valensi  tersebut  dapat membentuk empat ikatan kovalen melalui penggunaan bersamapasangan elektron  dengan  atom-atom  lain.  Atom  karbon  dapat  berikatan kovalen tunggal dengan empat atom hidrogen membentuk molekul metana (CH4).
Rumus  Lewisnya: Selain  dapat  berikatan  dengan  atom-atom  lain,  atom  karbon  dapat juga  berikatan  kovalen  dengan  atom  karbon  lain,  baik  ikatan  kovalen tunggal  maupun  rangkap  dua  dan  tiga,  seperti  pada  etana,  etena  dan etuna  (lihat pelajaran  Tata  Nama  Senyawa  Organik).
Kecenderungan  atom  karbon  dapat  berikatan  dengan  atom  karbon lain  memungkinkan  terbentuknya  senyawa karbon  dengan  berbagai struktur (membentuk rantai panjang atau siklik). Hal inilah yang menjadi ciri khas atom karbon.
Jika satu atom hidrogen pada metana (CH4) diganti  oleh  gugus –CH3 maka akan terbentuk etana (CH3–CH3). Jika atom hidrogen pada etana diganti oleh gugus –CH3 maka akan terbentuk propana (CH3–CH2–CH3) dan seterusnya hingga  terbentuk  senyawa  karbon  berantai  atau  siklik.

B. Atom C Primer, Sekunder, Tersier, dan Kuartener

Berdasarkan kemampuan atom karbon yang dapat berikatan dengan atom karbon  lain, muncul istilah atom karbon  primer,  sekunder, tersier, dan kuartener. Istilah ini didasarkan pada jumlah atom karbon yang terikat pada  atom karbon tertentu.
Atom  karbon  primer adalah atom-atom karbon yang mengikat satu atom karbon tetangga. Contoh: dalam molekul etana (CH–CH3) masing-masing atom karbon mengikat satu atom karbon tetangga. Oleh karena itu, dalam molekul etana terdapat dua atom C primer.
Atom karbon sekunder adalah atom-atom karbon  yang  mengikat  dua  atom  karbon tetangga. Contoh: dalam molekul propana (CH3-CH2-CH3) atom karbon pada posisi kedua mengikat dua atom karbon tetangga. Oleh karena itu, dalam molekul propana terdapat satu atom C sekunder.
Atom  karbon tersier  adalah  atom-atom karbon  yang  mengikat  tiga  atom  karbon  tetangga. Contoh: dalam molekul isobutana atom karbon pada posisi kedua mengikat tiga atom karbon tetangga. Oleh karena itu, dalam molekul isobutana terdapat satu atom C tersier.

C. Tata Nama Senyawa Hidrokarbon

Nama Alkana
Nama Alkena
Nama Alkuna
Metana
Metena
Metuna
Etana
Etena
Etuna
Propana
Propena
Propuna
Butana
Butena
Butuna
Pentana
Pentena
Pentuna
Heksana
Heksena
Heksuna
Heptana
Heptena
Heptuna
Oktana
Oktena
Oktuna
Nonana
Nonena
Nonuna
Dekana
Dekena
Dekuna


1.      AlkanaAlkana merupakan senyawa hidrokarbon alifatik jenuh yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dan semua ikatan karbonnya merupakan ikatan tunggal. Rumus umumnya CnH2n+2. Tata nama Alkuna dengan tambahan akhiran –ana.Isomerasinya adalah isomer angka.                         Sifat Alkana yaitu:a)      Merupakan senyawa nonpolar sehingga tidak larut dalam airb)      Makin banyak atom C, titik didih makin tinggic)      Dapat mengalami oksidasi dengan gas oksigen dan reaksi pembakaran ini selalu menghasilkan energi.2.      AlkenaAlkena adalah senyawa hidrokarbon alifatik tak jenuh yang memiliki satu ikatan rangkap (C=C). rumus umumya CnH2n. Tata nama Alkena dengan tambahan akhiran –ena.Keisomeraannya adalah keisomeran geometri dan keisomeran struktur.                        Sifat Alkena yaitu:a)      Titik leleh dan titik didih alkena hamper sama dengan alkana yang sesuaib)      Reaksi-reaksi alkena jauh lebih reaktif daripada alkana karena adanya ikatan rangkap3.      AlkunaAlkuna ialah senyawa hidrokarbon alifatik tak jenuh yang mengandung ikatan rangkap tiga. Rumus umumnya CnH2n-2. Tata nama Alkuna dengan tambahan akhiran –una.Keisomerannya hanya keisomeran struktur.                        Sifat Alkuna yaitu:a)      Sama dengan sifat fisis alkana dan alkenab)      Reaksi-reaksi pada alkuna mirip dengan alkena, hanya berbeda pada kebutuhan jumlah pereaksi untuk penjenuhan ikatan rangkap. Alkuna membutuhkan jumlah pereaksi dua kali kebutuhan pereaksi pada alkena untuk jumlah ikatan rangkap yang sama. 
 MINYAK BUMI
A.      Pengertian Minyak BumiMinyak bumi adalah bahan bakar yang berasal dari pelapukan sisa-sisa organisme sehingga disebut bahan bakar fosil, dimana sisa-sisa organisme tersebut mengendap di dasar laut dan karena pengaruh tekanan dan suhu bakteri anaerob menguraikan sisa-sisa jasad renik itu dan mengubahnya menjadi minyak bumi.

B.      Pembentukan Minyak BumiPembentukan minyak bumi berkaitan dengan pengembangan batuan sedimen berbutir halus yang mengendap di laut dalam kurun waktu 10 sampai 400 juta tahun.

C.      Komposisi Minyak BumiSebelum diolah, minyak bumi masih berupa minyak mentah (Cruide oil) yaitu suatu cairan kental berwarna hitam pekat yang sebagian besar merupakan campuran hidrokarbon. Hidrokarbon tersebut sebagian besar alkana dan sikloalkana dan senyawa lain dalam jumlah sedikit berupa senyawa belerang, nitrogen, oksigen, dan organo logam.

D.     Pengolahan Minyak Bumi      Minyak mentah dari hasil pengeboran diolah dengan cara memisahkan komponen-komponen penyusunnya dengan beberapa cara, yaitu cracking, reforming, polimerasi, distilasi bertingkat, treating, dan blending.a.      Cracking adalah penguraian (pemecahan) molekul-molekul senyawa hidrokarbon yang besar menjadi senyawa-senyawa yang lebih kecil.b.      Reforming adalah pengubahan bentuk molekul bensin yang bermutu kurang baik (rantai karbon lurus) menjadi bensin yang bermutu lebih baik (rantai karbon bercabang).c.       Polimerasi adalah proses penggabungan molekul-molekul kecil menjadi molekul-molekul besar.d.      Distilasi bertingkat yaitu proses pemisahan komponen minyak bumi berdasarkan perbedaan titik didihnya.e.      Treating adalah proses pemurnian minyak bumi dengan cara menghilangkan pengotor-pengotornya.f.        Blending adalah proses pencampuran untuk meningkatkan bilangan oktan.
 sumber :